AKTUAL, TUNTAS, TERPERCAYA

.

Kamis, 17 April 2014

Hajriyanto “ Tak Penting Presiden Muda Atau Tua”



Jakarta – Radar Pos
Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y  Thohari mengatakan tidak penting presiden Indonesia mendatang berasal dari golongan tua atau muda. Menurutnya, yang jauh lebih penting dan mendesak bagi rakyat adalah hadirnya tokoh yang otentik dan bersih (dan membersihkan).
"Saya tidak yakin hasil survey INSIS yang menyimpulkan bahwa rakyat Indonesia menghendaki Capres muda dalam Pilpres 2014. Sangat meyakinkan bahwa bagi rakyat tidak relevan dikotomi tokoh muda dan tua dalam Pilpres 2014," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari di Jakarta, Rabu (15/1).
                Sebelumnya hasil survei INSIS menyimpulkan bahwa rakyat Indonesia menghendaki Capres muda dalam Pilpres 2014. "Capres tua atau capres muda tidak ada bedanya alias --setali tiga uang-- saja kalau dua-duanya tidak bersih dari korupsi," kata Hajriyanto.
Menurut Hajriyanto, Presiden yang bersih saja belum tentu bisa membersihkan negara ini dari korupsi, apalagi Presiden yang tidak bersih. Beliau menegaskan Indonesia ke depan membutuhkan tokoh yang "bersih dan membersihkan" untuk menjadi Presiden RI, tak peduli apakah dia berusia tua atau muda. "Untuk apa tokoh muda kalau faktanya belepotan dengan korupsi dan suap ?," kata Hajriyanto.
                Hajriyanto mengakui akan senang jika muncul tokoh muda dalam Pilpres 2014. Menurutnya bukan faktor mudanya, yang utama tetapi bersihnya. "Kalau ada tokoh muda yang bersih dan membersihkan, ibarat air mutlak yaitu air suci yang mensucikan, tentu itu sangat ideal. Tetapi kalau dia tokoh muda tetapi indikasi koruptifnya begitu kuat, ya untuk apa kita punya presiden muda tetapi korup ?," kata Hajriyanto. Dalam pandangannya, korupsilah yang menjadi tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini. Karena itulah, tokoh yang bersih dan membersihkanlah yang jauh diperlukan oleh bangsa ini. “Presiden Tua atau Presiden muda itu sekunder atau malah tersier saja, yang primer adalah Presiden yang bersih dan membersihkan” imbuhnya. (Team)

Rabu, 26 Februari 2014

Sambut Hari Pers, Anak-anak TK : “Aku Ingin Jadi Wartawan”

Sukoharjo , Radar Pos
Spanduk “Selamat Ulang Tahun Wartawan” terpampang jelas di atas gapura pintu masuk PAUD/TK Pembina 1 Joho Sukoharjo, Sabtu (8/2) pagi. Didalam aula komplek sekolah itu, puluhan anak-anak TK dan PAUD Pembina 1 Joho Sukoharjo sudah berkumpul di hadapan tumpeng dan kue tart yang tersaji di meja. Saat sejumlah wartawan mulai memasuki area itu, satu persatu perhatian anak-anak pun beralih. Mereka memandang sejumlah sosok yang datang dengan berkalung kamera sertas tas ransel yang tidak lain adalah para wartawan.
Di dalam aula tersebut juga terpampang spanduk “Selamat ulang tahun wartawan semangat terus ya… “, seuntai kalimat yang terkesan memotivasi para pencari berita itu. Tidak berselang lama, ucapan selamat datang pun mereka haturkan dengan dipimpin oleh Ketua Museum Rekor Sukoharjo (Muresko) Bimo Kokor Widjanarko didampingi Kepala Sekolah Wiji Astuti. “Selamat datang Bapak-Ibu Wartawan. Selamat ulang tahun. Siapa yang tahu wartawan itu apa? Alat yang di bawa apa saja?” ucap Wiji Astuti disambung jawaban anak-anak, “Pencari berita. Kamera dan rekaman.” Guru pun mengajak anak-anak berdiri dan menyanyikan lagu happy birthday. Orang tua siswa yang juga menunggu anak-anaknya disisi aula pun beranjak berdiri, bermaksud berpartisipasi menyampaikan Selamat Hari Pers Nasional. Lagu selamat ulang tahun pun usai, pembawa acara Muresko kemudian memanggil sebutan dalang cilik. Bocah kelas 2 SD berusia 7 tahun bernama Mandala dari SD Jetis 1 Sukoharjo mulai masuk di aula. Pakaian kejawen yang di kenakannya, menarik perhatian anak-anak dan orang tua murid. Hadirnya mandala, di sambut tepuk tangan yang meriah.
Pepatah-pepatah Jawa, yang mengandung unsur parikan lelucon pun diutarakan dalam kisah cerita dalangnya. Tidak sedikit orang yang tertawa mendengar lelucon bocah itu. “Kulo nderek mangayubagyo Hari Wartawan. Semoga sukses selalu,” pungkasnya mengakhiri aksi dalangnya.
Disusul aksi pembacaan puisi dari adik Angel siswa TK Pembina. “Puisi untuk wartawan. Engkau sumber berita memberi informasi kepada kita semua. Aku ingin seperti engkau. Salam dari kami anak-anak PAUD Negeri Pembina Sukoharjo,” ucapnya. Beberapa aksi berakhir, sejumlah guru pun mulai menyiapkan pemotongan tumpeng dan kue tart.  Kembali diiringi lantunan selamat ulang tahun dari anak-anak, tumpeng dipotong dan diserahkan simbolis kepada wartawan yang bertugas di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
Kepala UPTD Sukoharjo Sri Lestari yang juga hadir dalam acara tersebut mewakili jajaran Dinas Pendidikan berkesempatan mengucapkan Hari Pers Nasional. “Semangat terus para wartawan. Kalau meliput yang bagus-bagus. Kedepan lebih eksis lagi,” tuturnya.
Wiji Astuti,  Kepala TK/PAUD Pembina 1 Joho Sukoharjo mengatakan, melalui kegiatan ini ia berharap anak-anak dapat mengenal profesi dan sosok wartawan tepat pada momentum Hari Pers Nasional. “Dengan bertemu langsung sama wartawan. Semoga nanti mereka ingin jadi wartawan. Kami berpesan tetap jaga keselamatan dan kesehatan, karena pekerjaan kalian luar biasa tidak mengenal waktu dan juga cuaca.


SOSIALISASI RASKIN 2014


Mojokerto, Radar Pos
Program Raskin merupakan program nasional yang patut diapresiasi oleh masyarakat. Pada tahun 2013, program raskin telah sukses dilaksanakan di Kabupaten Mojokerto. Untuk kesuksesan tahun 2014 ini, Pemkab Mojokerto bekerjasama dengan berbagai pihak mengadakan Sosialisasi Program Raskin Tahun 2014. Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Mojokerto Akh. Jazuli didampingi oleh Kabag. Kesra, Kepala Bulog sub Divre Surabaya Selatan dan Kepala BPS Kabupaten Mojokerto 06 Pebruari 2014. Sosialisasi yang dihadiri Camat Se-Kabupaten Mojokerto serta perwakilan 2 orang kades per kecamatan, bertujuan untuk menjabarkan program raskin dan mekanisme penyalurannya kepada peserta yang sosialisasi. Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan menjelaskan untuk raskin tahun 2014, pagu untuk kabupaten mojokerto sama dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan data PPLS tahun 2011, penerima raskin terdapat 71.055 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) yang dialokasikan di seluruh desa di Kabupaten Mojokerto sebesar 304 titik.
Berdasar penjelasan Akh. Jazuli selaku ketua tim raskin kabupaten Mojokerto, terdapat  beberapa poin penting mengenai raskin, diantaranya program raskin ini adalah kebijakan program pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga. Setiap RTSPM menerima 15 kg/bulan dengan harga tebus sebesar Rp. 1600 /kg. Dia menekankan agar harga raskin di tingkat desa tidak dinaikkan oleh aparat desa. Sedangkan untuk pembayarannya menganut prinsip cash and carry yang artinya ada uang ada barang.  “Karena apabila alokasi raskin pada bulan berjalan belum lunas maka alokasi selanjutnya ditunda.”tambahnya. Apabila ada keterlambatan, tentu akan berdampak pada penerima raskin yang memang adalah rumah tangga yang bisa dikategorikan tidak mampu.
Pada materi sosialisasi yang disampaikan Kabulog subdivre Surabaya Selatan menjelaskan,  bahwa raskin yang dibagikan kepada RTSPM adalah beras yang layak, namun karena melalui proses penyimpanan maka terkadang terdapat beras yang penampakannya kusam. “bila ada yang menerima raskin yang kualitasnya diragukan silahkan menghubungi kami. Kami akan mengganti dengan beras yang lebih baik.”pesannya. Pada kesempatan tersebut juga ada penyerahan raskin secara simbolis oleh Ketua Tim Raskin Kabupaten Mojokerto kepada 2 orang perwakilan RTSPM yang berasal dari Kecamatan Dawarblandong.(AVD)


Soekarwo-Gus Ipul Resmi Pimpin Jawa Timur Periode 2014-2019


Surabaya –RadarPos.
Soekarwo dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akhirnya resmi memimpin Provinsi Jawa Timur dengan masa jabatan 2014-2019. Setelah dilantik Mendagri Gamawan Fauzi, pasangan incumbent kembali memimpin Jawa Timur 5 tahun ke depan berdasarkan surat Kepres RI No. 135/P Tahun 2013.
                Dari pantauan detikcom, Mendagri mewakili Presiden RI melantik Soekarwo dan Saifullah Yusuf di acara sidang paripurna istimewa DPRD Jatim di Gedung DPRD Jalan Indrapura Surabaya. Setelah membacakan sumpah jabatan dipimpin Gamawan Fauzi, Soekarwo dan Gus Ipul nmenerima tanda jabatan serta keduanya menandatangani pakta integritas.
Pelantikan tersebut dihadiri anggota DPRD dan tamu undangan dari beberapa gubernur daerah, beberapa menteri, tokoh partai politik, serta perwakilan negara sahabat di Surabaya.
                Seperti diberitakan sebelumnya, Soekarwo dan Gus Ipul kembali memimpin Jatim setelah memenangi pemilihan gubernur Jatim secara langsung 29 Agustus 2013 lalu. Soekarwo dan Gus Ipul mengalahkan 3 pasangan lainnya, yakni Eggy Sudjana dan Sihat, Bambang DH - Said Abdullah dan KHofifah-Herman. Meski terjadi upaya hukum yang dilakukan pasangan lainnya di MK, namum keputusan MK menolak gugatan yang disampaikan oleh Khofifah tersebut. (R-01)


Selasa, 25 Februari 2014

TANAH LONGSOR 700 METER MENGHEBOHKAN WARGA





Jepara, Radas Pos

Fenomena tanah retak didesa Kepok, Kecamatan Bangsri, Kabupaten Jepara Jawa tengah,  semakin besar dan bertambah panjang sehingga mencapai 700 meter dengan kedalaman lebih 1 Meter. Karena merasa ketakutan, warga pun memilih untuk mengungsi adapun Pemerintah Kabupaten Jepara sementara ini masih berkonsentrasi menangani banjir.
Ngaisah warga Desa Kepok Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Kepada Radar Pos mengatakan lebih memilih dipengungsian, karena kondisi rumahnya semakin menghawatirkan. Tanah retak ini juga mengancam rumah warga lainnya adapun pemerintah Kabupaten Jepara, Camat, Perangkat Desa, dan aparat kepolisian dari sektor Bangsri hanya sekali meninjau lokasi retakan. Kesininya hanya sekali pas waktu pertama retak, sampai sekarang belum ada kabar atau menengok lagi keluh ngaisah, senin (3/2/2014). Retakan tanah yang semula hanya sekala kecil itu, kini semakin lebar dan semakin dalam. Bahkan rumah ngaisah yang belum selesai di bangun kini sudah roboh separuhnya.
“Dulu kami hanya disuruh mengungsi, tapi sampai sekarang belum ada penjelasan lagi mengenai kondisi tanah tersebut sayakan jadi bingung? Katanya juga akan mendapat bantuan tapi tidak tau kapan? Tutur Ngaisah.
Tidak Cuma itu, retakan tanah tersebut, juga telah menimbun sumur miliknya, setiap hujan turun, retakan tanah semakin bertambah. Sementera itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara : Lulus Suprayitno Menyampaikan, saat ini pihaknya masih berkonsentrasi pada korban banjir, karena datanya mau dilaporkan kepusat. “Kami tau, ancaman tanah longsor memang lebih berbahaya, tetapi kami masih menunggu tim ahli untuk meneliti kondisi tanah tersebut lebih lanjut “Pungkas Lulus Suprayitno. (S.yoto)


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews